Dibuai lamunan kosong

Berhentilah mendramatisasi keadaan dengan lamunan kosong, selain kita akan menjadi pencuri masa yang malang, lamunan itu yang membuat kita lalai.

The URI to TrackBack this entry is: https://permatakata.wordpress.com/2009/08/13/dibuai-lamunan-kosong/trackback/

RSS feed for comments on this post.

8 KomenTinggalkan komen

  1. Asalamualaikum

    Entah kenapa teman melangan laman ini, tapi ayat sikik bebeo, tapi tak apa kemas dan padat. Daripada melamun kosong tu yeop baikle berjalan kelaman teman untok berkenal kenal.

    maaf minta laluan http://pakcikli00.wordpress.com/

    Jangan marah yeop teman nak berkawan, terima kaseh salam.

    • Waalaikum salaam Pak Dukun, haha timakasih kome dah datang dan bagi komen lak tu. bagus blog kome sbg panduan hidup berumah tangga, bior intimnya bekekalan hingga ke tua yer?

      posting kat sini memang pendek2 pakcik, dan ayat nyer sikit2 jer. kata orang, kalau ke laut jangan ler kutip kulit kerang jer, masuk ler ke dalam laut tuu, jangan di tepi pantai jer. lagi dalam lagi banyak yang terjumpa. sampai ke dasar laut akan terjumpa mutiara kata…

      salaam

  2. Melamun itu tiada gunanya…
    cuman memberi angan kosong yang tidak mungkin dicapai…

    • terima kasih karena sudah datang dan juga memberikan komentar yang mengingatkan kita yang sering kelupaan.

  3. salam… e,
    telah aku jejaki kamu.. 🙂
    bimbinglah hatiku.. senang persuratanmu.

    • salam setiakasih, puisimu juga membuatkan hatiku terasa sayu..

  4. Salam Exzede,
    terima kasih atas kunjungan balas…
    terima kasih atas teguran…
    penulisanmu juga sentiasa aku jadikan pedoman
    walau dalam diam..
    kau buat aku termanggu.

    🙂

  5. […] Dibuai lamunan kosong […]


Tinggalkan komen